EMBUN YANG JATUH- PUISI
Maka denganmu aku adalah embun yang hanya menunggu shubuh
Meski pada akhirnya aku hanya akan terjatuh
Menetesi tanah-Nya dimalam utuh
Iya, aku jatuh
Dan kau bukanlah daun
Aku hanyalah embun yang keruh
Yang halangi sinar mentari menyapu tubuhmu
Maka biarku lenyap terjatuh
Melesapi pori bumi berbatu tanpa madu
Karena daun tak butuhkan embun yang tak mampu melembabi ligninnya
Keruhku hanya merupa gulma yang mengeringkan serat murninya
Lama bertahan tanpa dahan
Rupanya daun tak inginkan
Kering dan meranggas
Embun hilang tak berbekas
Komentar
Posting Komentar